Sementara sopir truk lainnya bernama Osvaldo Makatei mengatakan antrean panjang ikut berdampak terhadap pekerjaannya. Masalahnya dia sudah antre sejak pukul 03.00 Wita dini hari tadi.
"Dari jam 3 subuh. Waktu saya datang ada yang sudah ada sejak malam," ujarnya.
Baca Juga:
Politani Pangkep Jadi Mitra Kunci Ditjen Vokasi dalam Penguatan SDM Bidang Kelautan, Perikanan, dan TIK
Dia mengaku tak mengetahui penyebab terjadinya antrean panjang di sejumlah SPBU. Menurutnya, sudah seminggu ini antrean terus ada di sejumlah SPBU namun baru kali ini terjadi antrean panjang dan lama.
"Mulai dari awal Januari, tapi tidak sepanjang ini. Sudah satu minggu belakang ini saya antrean terus," kata dia.
Penjelasan Pertamina Regional Sulawesi
Baca Juga:
Sejak 2024 Jadi Tuan Rumah Digital, Domain .id Kini Capai 1,3 Juta Pengguna
Sementara itu, Area Manager Communication PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengaku stok BBM jenis solar di Sulut masih tersedia. Dia menegaskan antrean tak dipicu kekurangan stok solar.
"Terkait masalah stok kita cukup," ujarnya.
Laode menjelaskan kendalanya saat ini rata-rata masyarakat menginginkan BBM subsidi. Padahal BBM jenis subsidi hanya diperuntukkan bagi kendaraan kendaraan tertentu.