Dia mengatakan setelah terhentinya pasokan tenaga listrik tersebut pihaknya langsung memberikan instruksi percepatan pemulihan dan langsung memantau kondisi system kelistrikan.
“Kami memastikan bahwa tim lapangan bergerak cepat untuk mengamankan instalasi dan memulihkan pasokan tenaga listrik. Keselamatan dan keandalan pasokan listrik tetap menjadi prioritas utama dalam setiap tindakan yang kami ambil,” kata Atmoko.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, saat pasokan Listrik terhenti kami bergerak cepat melakukan pemulihan dari sisi penyaluran dan melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan guna percepatan pemulihan pasokan listrik.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado Mulke Gal Tumanken, langsung memberikan instruksi kepada tim untuk bergerak cepat.
“Kami memastikan seluruh tim bersinergi mengamankan instalasi terdampak, memperbaiki jaringan yang rusak akibat angin kencang, dan menangani gangguan lainnya dengan langkah yang cepat, tepat,” ungkap Mulke.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
PLN mengerahkan total 80 petugas ke lapangan untuk memeriksa dan memperbaiki jaringan terdampak. Tim-tim ini bertugas melokalisir titik-titik gangguan serta mempercepat proses perbaikan.
“Skema penormalan pasokan listrik kami mulai dengan mengevaluasi jaringan terdampak dan selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan petugas,” tambah Mulke.
Sampai saat ini pukul 20.00 Wita petugas terus berupaya memulihkan pasokan listrik untuk memperbaiki instalasi kelistrikan PLN yang terdampak dan pemulihan pasokan listrik sudah 99 persen.