Bantahan Erick Thohir
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menampik Erick terlibat dalam bisnis tes PCR.
Menurutnya, isu yang menyebut Erick ikut berbisnis tes PCR adalah hal tendensius.
Sebab, kata dia, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), perusahaan penyedia tes Covid-19 yang dikaitkan dengan Erick, hingga saat ini hanya melakukan 700.000 tes PCR.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Angka itu hanya sekitar 2,5 persen dari total tes PCR di Indonesia, yang sudah mencapai 28,4 juta.
"Jadi, kalau dikatakan bermain, kan lucu ya… 2,5 persen gitu. Kalau mencapai 30 persen atau 50 persen, itu okelah bisa dikatakan bahwa GSI ini ada bermain-main. Tapi hanya 2,5 persen," ujar Arya kepada media.
Selain itu, ia bilang, sebagian saham GSI memang dipegang oleh Yayasan Adaro Bangun Negeri, yakni sebesar 6 persen.