2. Perlu pertimbangkan desain dan promosi produk
Profesor Kepariwisataan Politeknik Negeri Manado Prof. Bet El Silisna Lagarense mengatakan, pihak-pihak terkait perlu memikirkan kembali terkait desain dan cara mempromosikan produk baik dalam bentuk kuliner, kebudayaan, maupun alam.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
“Kita harus hati-hati terhadap produk tertentu. Misalnya saja kuliner ekstrem di Tomohon, apakah ini tidak menjadi masalah? Kita harus berpikir ulang bagaimana memasarkan ini,” tandas Bet.
Pemerintah perlu menggandeng organisasi dan komunitas lokal terutama yang bergerak di bidang pariwisata terkait mempromosikan DPSP Likupang dan pariwisata pendukungnya agar Likupang lebih dikenal.
Di sisi lain, wisata religi dan budaya di Sulut sebagai pendukung DPSP Likupang juga masih banyak yang belum dieksplorasi dengan baik.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Padahal, banyak potensi budaya khas Minahasa yang menarik untuk disajikan seperti Kuncikan, Upacara Adat Tulude, Pengucapan Syukur, dan lain-lain.
“Wisata sejarah di sini juga belum ditata dengan baik, padahal kita punya banyak yang potensial seperti situs-situs waruga, jejak manusia purba di Remboken, hingga jalur rempah Sulut dengan Eropa,” sambung Peneliti dan Budayawan Minahasa, Pastor Paul Richard Renwarin.