Menanggulangi stunting memang butuh koordinasi lintas sektoral sehingga Pemkot Manado membentuk tim penanganan stunting yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Manado Richrad Sualang. Tim ini terdiri atas Dinas Perkim, PUPR, Dinas Kesehatan, dan dinas terkait lainnya.
Dinas Kesehatan melaksanakan penimbangan rutin setiap bulan pada balita, pemeriksaan ibu hamil, pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri, sedangkan yang lain harus dilaksanakan oleh sektor terkait.
Baca Juga:
KPU Kota Manado Rampungkan Wawancara Calon Anggota PPK
Adapun prevalensi stunting di Provinsi Sulut pada 2023 tercatat 20,5 persen dan ditarget turun signifikan pada 2024 ini, setidaknya sesuai dengan target nasional 14 persen.
Meski prevalensi stunting di Manado rendah, Dandel menegaskan komitmennya untuk terus menekan angka tengkes tersebut.
Mencegah stunting itu penting dan penting pula mengajak pihak lain dalam mengatasi tengkes ini.
Baca Juga:
KPU Sulut Kembalikan Berkas Pasangan Calon Perseorangan Elly Engelbert Lasut dan Billy Lombok
Penanggulangan stunting merupakan program nasional, salah satu program utama dalam mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045, mengingat bonus demografi akan mencapai puncaknya, komposisi usia produktif yang berusia 18-60 tahun akan lebih banyak dibanding lansia dan anak, sehingga pertumbuhan ekonomi akan maksimal, di mana akan mencapai Indonesia maju.
Oleh karena itu, anak-anak saat ini pertumbuhannya harus betul-betul unggul agar momentum bonus demografi bisa meningkatkan kualitas SDM. Kalau tidak, mereka justru akan menjadi beban demografi.
Oleh karena itu program penanggulangan stunting menjadi prioritas. Apakah anak-anak saat ini memiliki kemampuan mumpuni ke depan? Perlu diperhatikan 1.000 hari pertama kehidupan, supaya anak bisa bertumbuh maksimal