Menurut Regional Operation Head Regional Office BRI Manado David Joko Priyono, kegiatan serupa dilakukan di lima provinsi berbeda, yakni sebanyak 24 puskesmas dan salah satunya di Kota Manado menjadi saksi perjuangan melawan stunting.
Bukan hanya memberikan alat kesehatan, melainkan juga memberikan makanan tambahan untuk anak-anak stunting. Langkah ini diambil sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk menciptakan generasi yang sehat dan kuat.
Baca Juga:
KPU Kota Manado Rampungkan Wawancara Calon Anggota PPK
Kepedulian bersama itu menunjukkan betapa penting pencegahan stunting dalam mendukung Hari Gizi Nasional. Masyarakat pun mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah tersebut, dan Puskesmas menjadi pusat perubahan yang berkelanjutan.
Dengan program ini, bank pelat merah itu bukan hanya membantu individu, melainkan juga turut serta dalam membangun fondasi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Setiap bantuan yang disalurkan adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih sehat, menyiapkan generasi emas di tahun 2045 yang diwujudkan oleh kepedulian salah satu bank terbesar di negeri ini.
Baca Juga:
KPU Sulut Kembalikan Berkas Pasangan Calon Perseorangan Elly Engelbert Lasut dan Billy Lombok
Prevalensi rendah
Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Manado Steaven Dandel, dengan wajah penuh semangat, mengungkapkan apresiasi mendalamnya kepada bank tersebut dalam upaya pencegahan stunting.
Prevalensi stunting di Kota Manado saat ini tergolong sangat rendah, hanya 0,6 persen. Berdasarkan hasil pengukuran dari 18.000 balita pada bulan Oktober 2023, hanya 125 balita yang mengidap stunting. Meski demikian, Pemkot Manado bertekad "menggunting" prevalensi stunting lebih rendah lagi, antara lain, dengan kolaborasi bersama pihak lain.