Kemudian, katanya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,47 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,89 persen, kelompok transportasi sebesar 1,28 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen.
Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,10 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,19 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,45 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,34 persen.
Baca Juga:
Pemprov Sulut Harap Penyaluran Bantuan Beras Presiden Jokowi Tepat Sasaran
Tingkat deflasi secara month to month (m-to-m) Provinsi Sulawesi Utara bulan Februari 2024 sebesar 0,63 persen, dan tingkat deflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,04 persen.
Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sulut Reza Dotulung mengatakan Pemerintah Sulut terus berupaya agar inflasi Sulut berada pada rentan yang stabil.
Ia mengatakan berbagai upaya telah dilakukan, baik penanaman pangan, operasi pasar, penjualan pangan murah, sehingga inflasi bisa ditekan seperti saat ini.
Baca Juga:
Disperindag Sulut Gelar Pasar Murah Lebaran di Sentra Penduduk Muslim
Ke depan, katanya, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait, sehingga kebutuhan pokok tetap tersedia dan mampu memenuhi permintaan masyarakat.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]