“Kerugian kita itu sebenarnya murni karena pesawat yang tidak digunakan. Asetnya masih kita bayar secara fixed cost, tetapi pesawat itu tidak menghasilkan pendapatan,” ujar Dony di kesempatan yang sama.
Dony menyebut, keberadaan pesawat tidak terpakai itu dapat menyebabkan kerugian Rp 1 triliun per tahun bagi Garuda Indonesia. [non]