Ia menambahkan, anggota TNI bersama Polri di Yahukimo telah bersiaga dan melaksanakan patroli secara rutin di ibu kota Yahukimo dan sekitarnya.
Upaya ini untuk mengantisipasi serangan susulan kelompok Tendius.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Subkoordinator Bagian Pelayanan Pengaduan Komnas HAM Perwakilan Papua, Melchior Weruin, mengatakan, pihaknya mengecam aksi penyerangan dua anggota Koramil Suru-Suru pada Sabtu kemarin.
Kondisi ini dinilainya akan terus terjadi setiap tahun karena peredaran senjata dan amunisi ke KKB yang belum dapat dicegah.
Ia berpendapat, seharusnya negara yang memiliki sejumlah institusi intelejen lebih kompeten menghentikan pasokan senjata dan amunisi kepada kelompok tersebut.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
”Peredaran senjata dan amunisi dari Papua Niugini maupun dari oknum aparat keamanan kepada KKB harus dihentikan. Sebab, masalah ini yang menyebabkan konflik di Papua tidak akan terselesaikan,” tutur Melchior.
Sepanjang Januari-November 2021 terjadi 35 aksi penyerangan KKB di Kabupaten lntan Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, Puncak, dan Maybrat yang menewaskan empat prajurit TNI yang berjaga di Pos Koramil Kisor.
Penyerangan sepanjang tahun ini menyebabkan 16 aparat keamanan dan 15 warga sipil meninggal.