WahanaNews-Sulut | PT PLN (Persero) menjamin keandalan pasokan listrik dan memastikan tidak pemadaman saat pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 yang berlangsung pada 23 Mei, 28 Mei 3 Juni.
Untuk di wilayah Bali, PLN telah menerapkan standar prosedur operasional (SOP) dan mengerahkan personel untuk mencegah serta mengantisipasi jika pemadaman terjadi.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hal tersebut disampaikan Senior Manager Distribusi PLN UID Bali, I Made Suamba, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (22/5/22).
“Kami telah menyusun SOP untuk mendukung kegiatan ini, dan menerjunkan 101 personel siaga serta prasarana pendukung antara lain 5 unit UPS (perangkat energi cadangan, Red.), 2 unit genset, dan 8 unit gardu bergerak,” kata I Made Suamba.
Suamba menjelaskan telah melakukan pengecekan di sejumlah sektor pasokan listrik, antara lain, sistem operasi, pembangkit, transmisi, distribusi, dan pengamanan di lokasi tempat ujian.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ia menambahkan PLN juga mengecek kondisi peralatan dan mempersiapkan pasokan energi cadangan di tiap lokasi ujian.
“Sejak 9 Mei, PLN menggiatkan serangkaian persiapan yakni dengan perencanaan dan mitigasi risiko pasokan listrik untuk menunjang kegiatan ini,” kata Suamba.
Ia menyebut pasokan listrik dari pembangkit di Bali masih dalam kondisi yang aman sebesar 1.322 Megawatt (MW), dan beban puncaknya mencapai 819,4 MW.