“Load Test merupakan pengujian yang dilaksanakan pada suatu sistem genset untuk menguji durabilitas genset secara bertahap,” ujarnya.
Oleh karena itu sebelum pembangkit ini mendapat beban sebesar 100 Megawatt (MW) terlebih dahulu pembangkit tersebut dibebani secara bertahap mulai dari 37 MW, 62 MW, 93 MW dan 100 MW yang kemudian diuji ketahanannya selama 72 jam, jika selama masa pengujian terdapat tidak ada kendala, maka SLO akan dikeluarkan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Menurut Anis, PLN selalu mendukung transisi energi, hal ini dibuktikan dengan penggunaan teknologi di pembangkit listrik yang terus berkembang dan ramah lingkungan.
“Proyek ini sudah disiapkan untuk pelaksanaan Co-Firing. Yang jelas, kami terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik sehubungan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi pascapandemi,” jelas Anis.
Selain itu, juga untuk memenuhi kebutuhan listrik akibat pertumbuhan industri smelter di wilayah Sulawesi. Hal ini mengingat kebutuhan listrik untuk fasilitas smelter di Sulawesi diprediksi mencapai lebih dari 6.000 MVA.[jef]