"Dalam hal ini bagaimana mengembangkan SDM berkualitas untuk Indonesia dengan profesionalitas dan tata kelola yang baik dan sistem seleksi yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Karena itulah mendukung Program IYBLA.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia pun menerangkan Program IYBLA 2022 telah digelar sejak Desember 2021 hingga 31 Maret 2022 dan diikuti oleh 170 peserta, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 100 peserta.
Dari 170 peserta tersebut, ada 33 peserta yang telah berhasil menjadi pemenang untuk kategori Business Function Leader, Business Entity Leader, dan Entrepreneur Leader, masing-masing 10 pemenang. Sedangkan kategori Sociopreneur Leader ada tiga pemenang.
Managing Partner Dunamis, Tommy Sudjarwadi yang mewakili dewan juri mengatakan ajang IYBLA menjadi oase dan mengimbangi stigma negatif milenial yang dikenal dikenal manja, tidak fokus, dan mudah pindah kerja.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Artinya, di balik stigma negatif, ada prestasi yang luar biasa dari milenial,” ujarnya.
Sekretaris Umum BUMN Muda, Arga M Nugraha yang juga Direktur Jaringan dan Layanan PT BRI (Persero) Tbk menambahkan, ada tantangan bagi kalangan muda dalam memimpin, antara lain ia menekankan cara berkomunikasi dan membawa diri.
“Di BRI, milenial sudah jadi mayoritas, mencapai 83 persen. Kami juga memberikan porsi yang lebih besar bagi milenial. Kami memberikan empowerment kepada mereka untuk menduduki posisi lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat,” katanya.