WahanaNews-Sulut | Penggunanaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 1.500 kilo liter (KL) atau 1,5 juta liter per hari.
Hal tersebut disampaikan Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulut.
Baca Juga:
Melayani Sebagai Ungkapan Syukur, Sosok Inspiratif Linus L. Daeli dari Gereja Trinitas Paroki Cengkareng
"Kami memastikan bahwa stok BBM jenis Solar Subsidi tersedia, stok rata-rata solar subsidi di Terminal BBM Bitung 15.000 KL, sedangkan konsumsi harian rata-rata di Sulut 1.100-1.500 KL per hari," kata Laode, di Manado, Senin (28/3/22).
Laode mengatakan sehingga antrean yang cukup panjang selama ini terjadi di sejumlah SPBU, bukan berarti stok berkurang, namun memang geliat ekonomi semakin baik akibat pandemi COVID-19.
Laode menjelaskan bahwa Solar termasuk dalam kategori jenis BBM Tertentu (JBT) yang disubsidi pemerintah, sehingga dikarenakan menggunakan anggaran negara, peredarannya dibatasi berdasarkan kuota yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Dimana, katanya, kuota BBM Subsidi ini pun ditentukan dan disetujui oleh BPH Migas dan Kementerian terkait berdasarkan usulan dari daerah.
Distribusi solar sebagai BBM Subsidi ini memiliki kuota yang telah ditetapkan oleh BPH Migas, tahun ini kuota solar subsidi di Sulawesi turun dibandingkan realisasi tahun lalu.
Sementara, realisasi solar subsidi di Sulut rata-rata sudah lebih dari sembilan persen dibanding kuota yang ditetapkan.