Ketua Umum LSM Manengkel Solidaritas Sella Runtolalo selaku Pembina MMRC mengatakan kegiatan daur ulang tersebut dimulai dari Desember 2024 dengan mendapat dukungan dari Waste Free 23 dari Amerika Serikat.
"Misi kami adalah antara lain untuk mengurangi sampah plastik yang tidak laku dijual seperti tas kresek, kemasan sachet dan lainnya untuk dijadikan produk bermanfaat ," katanya.
Baca Juga:
Pemkot Semarang Perbanyak TPS3R untuk Kurangi Beban Sampah di TPA
Ia mengatakan sampah-sampah itu dikumpulkan dan didaur ulang dijadikan panel atap rumah atau tempat sampah.
Hasil dari produk tersebut untuk tempat sampah didistribusikan untuk ke sekolah-sekolah, kios atau warung di sekitar lokasi serta panel atap membantu keluarga yang kurang mampu, perbaikan atap di Minahasa Selatan.
"Pendistribusian hasil produk tersebut dilakukan secara gratis," katanya.
Baca Juga:
Pemkot Banjarmasin Tingkatkan Penanganan Darurat Sampah Saat Libur Lebaran 1446 H
Ia mengatakan dari evaluasi dilakukan jumlah sampah yang masuk dengan kapasitas mesin kurang seimbang, sehingga produksinya cukup lambat.
"Harapkan dukungan dari pihak-pihak mempunyai visi yang sama, hati yang sama, membantu teman-teman di sini untuk menambah mesin pres, untuk pembuatan panel atap, tempat sampah yang lebih estetik," katanya.
Koordinator Tim Komunitas MMRC Novita Sikome mengatakan dalam kegiatan tersebut memberdayakan masyarakat sekitar.