WahanaNews - Sulut | PT PLN (Persero) melalui anak perusahaannya, PLN Indonesia Power (IP) menggandeng perusahaan Jepang dalam mempelajari teknologi transisi energi dan pengembangan pembangkit yang ramah lingkungan.
PLN IP menyambangi Jepang untuk mempelajari strategi dan teknologi dari sejumlah perusahaan Negeri Sakura tersebut, seperti J-Power, JERA, JGC, dan IHI.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut merupakan pemain utama dalam mendorong komitmen dunia untuk mencapai emisi nol atau net zero emission (NZE) di 2060.
“Mereka merupakan key player perusahaan pembangkit listrik di Jepang," ujar Edwin dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (16/7/2023).
Ia menuturkan, J-Power dan JERA dijadikan PLN IP sebagai objek benchmark dalam penyusunan rencana strategis korporat dan adopted technology sebagai awal langkah menuju NZE 2060.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
J-Power sendiri memiliki target penurunan emisi CO2 sampai dengan 46 persen pada 2040 dan mencapai emisi nol pada 2050. Sementara, JERA telah selesai melakukan pengujian cofiring ammonia dan akan meningkatkan penggunaan ammonia hingga 20 persen pada 2024.
Edwin mengungkapkan, ke depannya PLN IP akan menjalankan beberapa inisiatif strategis melalui kolaborasi dengan J-Power, JERA, IHI atau JGC.
Di antaranya kerjasama dalam hal konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi pembangkit Integrated Gasification Combined Cycle (IGCC) atau Gas Turbine Combined Cycle (GTCC) dan menjadi hydrogen firing.