WahanaNews-Sulut| Polwan cantik Briptu Christy yang sempat menjadi buronan kepolisian, ternyata berdarah biru atau keturunan raja.
Christy yang hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Polda Sulawesi Utara (Sulut) itu masih keturunan dari Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX Gusti Raden Mas Dorodjatun.
Baca Juga:
3 Negara ini Impor Gula Merah dari Sulut
Darah biru Briptu Christy menurun dari sang kakek, Raden Sugeng Sugiarto. Almarhum merupakan seorang anggota TNI AD dan pernah dua kali menjabat sebagai Danramil di Minahasa.
Raden Sugeng Sugiarto diketahui pensiun dengan pangkat terakhir Letnan Satu (Lettu).
"Christy pe Opa Raden Sugeng Sugiarto. Papanya Christy Raden Jemmy Supratekyo Sugiarto," kata Raden Anggrynie Setiowati Sugiarto dan Raden Dewie Indri Sugiarto, tante dari Briptu Christy, Minggu (13/2/2022).
Baca Juga:
Bejat! Ayah di Minahasa Tega Perkosa Anak Kandung dan Anak Tirinya
Briptu Christy hingga saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara intensif di Polda Sulut. Wanita kelahiran Manado, 26 Desember 1996 dengan NRP 96120212 yang bertugas sebagai Bintara Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polresta Manado itu menjadi viral di sosial media karena dilaporkan hilang dari satuannya sejak 15 November 2021.
Briptu Christy kemudian ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polresta Manado.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto P Sirait mengeluarkan surat DPO No. DPO/01/I/HUK.11.1/2022/Provos, tertanggal 31 Januari 2022 disebabkan melanggar Pasal 14 ayat 1 A PP No. 1/2003 karena meninggalkan tugas sejak 15 November 2021 hingga tanggal dibuat DPO secara berturut-turut tanpa keterangan yang sah.
Sebelumnya, Polwan cantik tersebut menjadi buronan Polda Sulut setelah mangkir dari kesatuannya selama beberapa bulan.
"Dia (Briptu Christy) Checkin hari Minggu dan Checkoutnya hari Senin, nah itu (penjemputan) dilakukan di hari kedua," ujar Front Office Manager Grand Kemang Hotel, Zahran pada wartawan, Kamis 10 Februari 2022.
Briptu Christy ditangkap sejumlah anggota polisi menggunakan pakaian preman disalah satu hotel kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Pihak kepolisian juga sempat menunjukkan surat tugasnya saat melakukan penjemputan pada Briptu Christy di hotel mewah tersebut.
"Waktu itu (penjemputan) biasa saja, tak ada keramaian dan kooperatif juga," tuturnya.
Dia menambahkan, pihak hotel pun tak begitu memperhatikan soal Briptu Christy yang menginap di hotelnya itu lantaran tidak memperhatikan pula soal berita viralnya.
"Selain itu, dia juga check-in menggunakan nama orang lain, bukan namanya," pungkasnya. [jef]