Chair B20 Indonesia Presidensi 2022 Shinta Khamdani memberikan perhatian pada tantangan yang dihadapi dunia bisnis terkait dengan upaya peningkatan kompetensi bagi pekerja perempuan.
Menurutnya tantangan tersebut antara lain berupa kurangnya dana dan sumber daya untuk pengusaha perempuan, keterbatasan saluran untuk berbagi pengetahuan, sumber daya, dan peluang lintas batas, serta banyak pekerja wanita juga belum siap untuk pekerjaan di bidang digital dan ekonomi, wanita dihadapkan dengan ketidakamanan pekerjaan yang lebih besar.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kemudian juga ada tantangan berupa sedikitnya peluang kepemimpinan, serta kekerasan di tempat kerja berbasis gender, yang diperburuk oleh pandemi.
Turut hadir membuka acara, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani, UN Women Indonesia, Country Representative, dan ASEAN Liaisong Jamshed Kazi, dan President of National Council of Women Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo.
Pertemuan pertama yang digelar secara hybrid dan dihadiri sekitar 500 orang peserta, termasuk 150 orang yang hadir secara offline di Likupang, para peserta berasal dari berbagai lembaga termasuk perwakilan dari para negara anggota G20.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Seluruh agenda W20 hingga Oktober 2022 digelar secara bertahap di beberapa titik destinasi prioritas di Indonesia dan pelaksanaannya bekerja sama dengan International Knowledge Partners, badan PBB, organisasi masyarakat sipil, akademisi, badan pemerintah hingga sektor swasta.
Setelah di Likupang, side events W20 hingga W20 Summit, selanjutnya akan dilaksanakan di Batu, Jawa Timur dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Maret 2022, di Manokwari, Papua Barat, pada Mei 2022, di Danau Toba, Sumatera Utara pada Juli 2022, dan Denpasar, Bali pada September hingga Oktober 2022 mendatang. [rda]