Sulut.WahanaNews.co, Manado - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandow menyatakan bahwa Kotamobagu layak diakui sebagai kota paling toleran karena berhasil memelihara kerukunan antar umat beragama di daerah tersebut.
"Kotamobagu memiliki rasa toleransi beragama yang sangat tinggi dan layak menjadi kota paling toleransi," kata Steven dalam Ibadah Perayaan 120 Tahun Pekabaran Injil di GMIBM dan HUT ke 74 GMIBM Bersinode,di Kotamobagu, Sabtu (6/7/2024).
Baca Juga:
Babinsa Bunuh Warga terkait Utang Rp140 Juta di Sulut, Kini Ditahan POM
Steven mengatakan, belum satu bulan pihaknya berada di Kotamobagu di tempat yang sama menghadiri pembukaan acara akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Sulawesi Utara yang berlangsung secara sukses dengan partisipasi dari semua pihak terkait, dan tepat hari ini juga menghadiri Ibadah Perayaan 120 Tahun Pekabaran Injil di GMIBM dan HUT ke 74 GMIBM Bersinode.
“Ini merupakan cermin bagi kita semua untuk selalu mengimplementasikan bahwa "Bumi Totabuan" adalah laboratorium toleransi, dan menjadi tugas bagi kita untuk selalu menjaga tempat ini penuh dengan toleransi antar umat beragama,” ungkap Wagub.
Wagub menjelaskan pihaknya membaca setiap tahun berita mengenai 10 kota yang paling toleran, Sulawesi Utara ada dua kota yang masuk yaitu Tomohon dan Manado, tapi dari lubuk hati yang paling dalam, objektif justru Kotamobagu juga harus masuk dalam 10 besar bahkan menjadi kota dengan toleransi tertinggi secara nasional yaitu Kota Kotamobagu.
Baca Juga:
BMKG Imbau Warga Sulawesi Utara Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Wagub menyampaikan begitu juga dengan empat kabupaten di Bumi Totabuan ini, bahwa untuk penilaian pusat kota toleransi beragama dapat menilai juga kabupaten lain yang ada di Bolaang Mongondow dan melihat bagaimana toleransi yang terjalin dan dapat menjadi pusat toleransi.
Pj Walikota Kotamobagub Asripan Nani mengatakan semoga pertemuan kali ini akan lebih mempererat tali persaudaraan, jemaat GMIBM sangat berperan aktif dalam memajukan Kota Kotamobagu dengan beberapa program dan kegiatan keagamaannya.
"Mari kita saling mendukung bahu-membahu dalam pembangunan daerah juga saling menjaga toleransi, memelihara persatuan dan kesatuan," katanya.