WahanaNews-Sulut | Memperingati hari kartini 2022 di Lingkungan PLN, Persatuan Istri Karyawan Karyawati (PIKK) PLN Suluttenggo menggelar sejumlah kegiatan.
Kegiatan tersebut di antaranya Bakti Sosial, Kontes Masak menggunakan Kompor Induksi, dan Peresmian Moms And Kids Room. Adapun kegiatan itu digelar di beberapa lokasi terpisah.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sisca, Ketua PIKK PLN Suluttenggo, menjelaskan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kartini dimulai dengan ajang Bakti Sosial dan peresmian Moms and Kids Room yang dilakukan di lingkungan kantor wilayah PLN Suluttenggo.
Menurut Sisca, bakti sosial yang dilaksanakan adalah penyaluran bantuan, di mana sasaran penerima adalah para tenaga alih daya.
Dikatakannya, kegiatan ini sebagai wujud momentum perempuan Indonesia bangkit serta dapat terus aktif dalam setiap kegiatan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Lanjut dikatakannya, untuk peresmian Moms and Kids Room langsung dilakukan oleh General Manager PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki.
"Kehadiran ruangan tempat ibu dan anak ini juga dalam rangka memanfaatkan aset dalam program Recharge To Revitalization PLN Suluttenggo," kata Sisca.
Sementara, GM PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki, menyebutkan jika di hari spesial perempuan ini, pihaknya ingin memberikan sarana yang baru bagi kaum ibu untuk dapat digunakan dalam menunjang kenyamanan bekerja di lingkungan kantor.
Sementara itu, di tempat terpisah, peringatan Hari Kartini juga dilakukan oleh PIKK PLN UP3 Manado melalui beberapa kegiatan.
Di antaranya dengan aksi peningkatan awareness ignition kompor induksi dengan cara Lomba Memasak menggunakan Kompor Induksi.
“Di jaman modern sekarang, ibu-ibu tentunya ingin peralatan rumah tangga yang simple. Kompor induksi ini cocok sekali dengan berbagai keunggulannya, antara lain lebih aman karena tidak memancarkan api secara langsung, portable dan mudah digunakan," kata Ketua PIKK PLN UP3 Manado, Irene Lengkong.
Menurut Irene, kompor induksi juga tidak membuang emisi dari pembakaran gas, tapi memiliki pemanasan lebih konsisten dan cepat merata, serta elegan dan mudah dibersihkan.
Menurut Irene, PLN juga telah melakukan sejumlah upaya untuk menumbuhkan minat masyarakat beralih ke kompor induksi.
Salah satunya, dengan memberikan harga khusus tambah daya hanya sebesar Rp 150 ribu melalui program Nyaman Kompor Induksi untuk pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerja sama dengan PLN.
"Momentum Hari Kartini ini juga bisa menjadi start awal kita beralih ke penggunaan kompor induksi," kata Irene kembali.[jef]