SULUT.WAHANANEWS.CO, Manado - Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut, Leyla Karamoy, di Manado, Senin (24/2/2025), menyatakan bahwa kegiatan pasar murah mampu menekan angka inflasi menjelang Ramadhan 2025 di Provinsi Sulawesi Utara.
"Jadi di akhir bulan ini, kemungkinan pasar murah Lebaran akan dimulai di Sulut," kata Leyla.
Baca Juga:
Impor Jawa Timur Februari 2025 Naik 2,13 Persen dari Januari
Ia mengatakan pasar murah Lebaran bisa menekan harga-harga sejumlah kebutuhan pokok di sentra perdagangan Kota Manado dan sekitarnya.
"Karena harga bahan pokok di pasar murah Lebaran akan lebih murah dibandingkan harga pasar maupun swalayan," jelasnya.
Otomatis, katanya, harga kebutuhan pokok di pasar tidak akan bergejolak jelang bulan suci Ramadhan 2025 ini.
Baca Juga:
BPS: Sumatera Selatan Alami Inflasi 1,53 Persen pada Maret 2025
"Kami akan menyasar pemukiman padat penduduk yang merayakan Lebaran, sehingga kegiatan pasar murah ini, akan tepat sasaran," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Aidil Adha mengatakan Inflasi year on year (yoy) atau tahunan Sulawesi Utara tahun 2024 hanya 0,44 persen dan merupakan yang terendah sepanjang sejarah. Inflasi Sulut tahun 2024 juga jauh di bawah nasional yang sebesar 1,57 persen sekaligus terendah kedua secara nasional.
“Inflasi tahun 2024 Sulut yang sebesar 0,44 persen ini memang merupakan yang terendah sepanjang sejarah,” katanya.
Inflasi Sulut ini juga berada di bawah target pemerintah yakni 2,5 +/- 1 persen atau di rentang 1,5 persen hingga 3,5 persen.
Sementara inflasi nasional yang juga merupakan terendah sepanjang sejarah, masih berada di rentang target pemerintah.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]