Sulut.WahanaNews.co | Salah satu objek wisata di kota Tomohon, Wawakulan Garden yang terletak di kelurahan Wailan, Tomohon Utara meminta tolong agar jaringan listrik dari PLN dapat tersambung ke lokasi wisata tersebut.
Jessy Caroless, owner Wawakulan Garden menjelaskan bahwa sampai saat ini, tempat wisata yang dikelolanya belum dialiri listrik.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Padahal banyak kegiatan berupa meeting, pertemuan yang dilakukan di tempatnya memerlukan pasokan listrik.
“Kalau ada meeting, memerlukan LCD, pasang mic, pengeras suara, belum lagi penggunaan laptop untuk kelancaran kegiatan, semua ini memerlukan aliran listrik. Tidak bisa dibayangkan, jaman now terus kita bekerja tanpa aliran listrik,” ujar Jessy dikutip dari Beritamanado, Selasa (2/11/2022).
Jessy menambahkan bila selama ini, hanya menggunakan generator listrik atau genset.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Sayangnya cost BBM-nya tidak sesuai dengan budget operasinya.
“Awal Wawakulan Garden dibuka, kami beroperasi setiap hari, tapi karena mahalnya BBM untuk genset, terpaksa waktu operasinya kami pangkas hanya di weekend, atau ada bookingan,” jelas Jessy.
Selama menggunakan genset, sering mengalami gangguan karena genset digunakan dalam jangka waktu yang lama.
“Saya memohon, kiranya pihak yang berkepentingan dapat membantu kami sehingga masalah aliran listrik dapat tersambung,” katanya.
Konsep Wawakulan Garden sendiri, yaitu wisata outdoor yang dekat dengan alam yang masih terjaga keadaannya.
Di Wawakulan Garden, pengunjung dapat menikmati kopi atau jenis minuman lainnya sambil makan, sementara petani yang sedang menanam sayur atau mengolah kebunnya dapat dilihat langsung oleh wisatawan.
Konsepnya, live dari kebun sayur di perkebunan Wailan, Tomohon.
Ini sensasinya woow luar biasa.
Lokasi wisata dengan konsep demikian masih jarang ditemukan di Sulawesi Utara.
Antusias pengunjung memang membludak.
Banyak wisatawan yang memuji konsep ini.
Bahkan ada wisatawan yang langsung membeli dari petani saat mereka sedang memotong sayur di musim panen.
Ada pengunjung yang langsung meminta nomor HP, dan meminta kepada petani kalau mau panen segera diberitahu.
“Torang mo suka iko ba panen sayur,” ungkap salah seorang pengunjung yang merasa antusias dengan wisata konsep nature seperti ini.[gab]