Sulut.WahanaNews.co, Manado - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) melakukan sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Pemilih perempuan di Sulut sebanyak 970.187 orang dan laki-laki 987.091 sehingga total pemilih di Sulut sebanyak 1.957.278," kata Ketua KPU Sulut Kenly Poluan, dalam kegiatan Tahapan Pilkada Tahun 2024 bersama FJPI Sulut "Perempuan Memilih", di Manado, Jumat (27/9/2024).
Baca Juga:
Resmob Polda Sulut Tangkap Tiga Terduga Pelaku Perdagangan Orang di Manado
Kenly mengatakan pihaknya berharap dengan kegiatan sosialisasi tahapan Pilkada 2024 bagi jurnalis perempuan dan pemilih pemula ini akan berdampak positif bagi Pilkada tahun ini di Sulut.
"Jurnalis merupakan pilar keempat demokrasi, KPU membutuhkan para jurnalis untuk menyampaikan semua tahapan Pilkada hingga pelosok desa," katanya.
Sinergitas dengan media sangatlah penting, dan berharap pilkada 2024 di Sulut akan semakin berkualitas.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan Integrasikan Layanan Melalui Lima Program Sentralisasi
"Kita berharap tahapan kampanye ini dimanfaatkan dengan baik oleh para paslon untuk sosialisasikan visi dan misi yang nantinya akan dilakukan, jika terpilih sebagai kepala daerah," katanya.
Sekretaris KPU Sulut Meidy Malonda mengatakan saat ini sudah masuk ke tahapan kampanye, berharap sosialisasi ini berjalan maksimal.
Meidy mengatakan pesta demokrasi ini harus dirasakan hingga pelosok desa.
Sehingga, katanya, diharapkan kerja sama dengan jurnalis perempuan akan membawa dampak positif, sehingga masyarakat semakin memahami dan bisa menggunakan hak pilih pada tanggal 27 November 2024 nanti.
Ketua FJPI Sulut Susan Palilingan mengatakan sebagai perempuan harus memiliki rasa tanggung jawab dan bijak dalam menggunakan jejaring media sosial.
Apalagi, kata Susan, di tahun politik ini untuk lebih mengecek kebenaran berita terlebih dahulu yang berkembang di sosial media jangan sampai bersifat berita bohong.
“Bahaya di media sosial sekarang, banyak pendukung mencari kesalahan Paslon lain," katanya.
Jadi, katanya, harus cari kebenaran beritanya, jangan sampai ada yang menyebar isu untuk menciptakan konflik di masyarakat.
Sebagai jurnalis perempuan akan terus mengedukasi masyarakat dengan berita yang positif dan membangun demi Pilkada Sulut yang berkualitas.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]