WahanaNews - Sulut | Kebutuhan daging ayam di Sulawesi Utara (Sulut) diketahui cukup tinggi.
Hal itu berdasarkan data Dinas Pangan Sulut yang menyebut bahwa kebutuhan daging ayam per bulan di Sulut mencapai 979.2 Ton. Sedangkan kebutuhan untuk sapi, tergolong kecil, hanya 32.1 ton per bulan.
Baca Juga:
Gunung Ruang Sulut Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Plt Kepala Dinas Pangan Sulut melalui Analis Ketahanan Pangan, Herman Sondakh menuturkan, data tersebut menjadi acuan pihaknya untuk melihat ketercukupan pangan Sulut.
"Data tersebut dibandingkan dengan data ketersediaan pangan, dari situlah ditentukan apakah kurang atau surplus," ujar Herman, dikutip Jumat (24/3/2023).
Ia mengatakan, kebutuhan ayam yang terbilang tinggi tersebut dikarenakan adanya kebutuhan hotel dan restoran.
Baca Juga:
Pemuda di Sulut Tega Perkosa Wanita Lansia 71 Tahun
Meski demikian, ia mengklaim, ketersediaan daging ayam pun cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Ketersediaan mencapai 1.316 ton, jadi masih ada sisa 336.85," jelasnya.
Ia pun mengungkapkan, ayam yang dipasok oleh pihaknya berasal dari dalam dan luar Sulut. Untuk di Sulut sendiri, sentra peternakan ayam berada di Minahasa, Tomohon, Minsel dan Minut.
"Pasokan ayam dari luar karena kebutuhan cukup tinggi dari hotel dan restoran," imbuhnya.
Sementara, memasuki awal bulan buci Ramadhan, didapati warga Manado berburu daging sapi bahkan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya.
"Beli daging untuk sahur besok. Dua kilo cukup untuk berapa hari," ujar Iki Assegaf, salah seorang warga Tuminting di sebuah pasar swalayan di Manado, Kamis (23/03/2023) siang.
Senada diungkapkan Suci, warga Malalayang yang membeli daging dan tulang. "Untuk menu sahur dan berbuka. Biasanya di rumah harus ada kuah Bugis di awal Puasa begini," ungkapnya.
Diketahui, penjualan daging sapi pun kemudian mengalami kenaikan dibanding hari biasa dua hari terakhir sebelum Ramadhan.
"Naik separuh. Dua hari ini banyak yang beli," ujar seorang pramuniaga pasar swalayan di Manado.
Senada diungkapkan Samson, pedagang daging sapi di Pasar Pinasungkulan.
Jika biasanya ia menyembelih satu ekor per hari, H-1 Ramadan lalu, ia memotong hingga dua ekor.
"Biasanya seminggu awal Puasa penjualan lumayan. Setelah itu normal dan naik lagi jelang Lebaran," ungkapnya.
Lebih lanjut kata dia, warga pun biasanya membeli 2-5 kg di awal Ramadan untuk stok selama Bulan Puasa.
Meski permintaan naik, tak ada kebaikan harga daging sapi. Harga daging sapi di Kota Manado dikisaran Rp130 ribu hingga Rp150 ribu. Besaran harga tersebut pun tergantung jenis daging dan lokasi penjualan.[mga]