Sulut.WahanaNews.co, Manado - Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menurunkan status Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, menjadi Waspada (Level II).
"Berdasarkan hasil pengamatan, analisis, dan evaluasi data visual dan instrumental, maka tingkat aktivitas Gunung Lokon diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) sejak tanggal 31 Januari 2025 pukul 06:00 WITA," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam siaran pers yang diterima di Manado, Jumat (31/1/2025).
Baca Juga:
Kemenkum Sulawesi Utara Canangkan Zona Integritas dan Tandatangani Perjanjian Kinerja 2025
Dalam siaran pers yang dibagikan Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Juliana DJ Rumambi, aktivitas vulkanik Gunung Lokon dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) di Kelurahan Kakaskasen, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon.
Erupsi terakhir terjadi pada tahun 2011 berupa erupsi abu dan lontaran material pijar yang jatuh kembali di sekitar kawah, sementara tingkat aktivitas Level III (Siaga) sejak 10 November 2024.
Aktivitas vulkanik asap kawah pada Desember 2024 hingga 10 Januari 2025 umumnya putih tipis hingga sedang tinggi sekitar 15-25 meter.
Baca Juga:
BPK Sulut Serahkan LHP Kinerja Pengelolaan APBD Manado, Bitung, dan Minahasa Selatan
Kegempaan didominasi oleh gempa vulkanik dangkal terekam berkisar antara 1 hingga 102 kejadian per hari.
Pada Januari 2025 secara visual asap kawah teramati putih tipis dengan tinggi umumnya 10 meter di atas puncak yang sebelumnya sekitar 15 meter di atas puncak.
Secara instrumental terjadi penurunan aktivitas kegempaan, khususnya gempa vulkanik dangkal, sejak 1-29 Januari 2025 kegempaan menunjukkan penurunan, dimana pada 2 Januari 2025 gempa vulkanik dangkal terekam sebanyak 102 kejadian per hari dan kondisi ini berangsur menurun hingga pada 15 Januari 2025.