WahanaNews-Sulut | Pemerintah Kota (Pemkot) Palu Beralih menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED) untuk Penerangan Jalan Umum (PJU).
Dengan menggunakan lampu LED, Pemkot Palu Provinsi Sulawesi Tengah menghemat keuangan daerah hingga Rp1 miliar.
Baca Juga:
PLN UP3 Sumedang Sukseskan Retret Kepala Daerah Gelombang II dengan Hadirkan Listrik Andal
"Sebelum PJU di Kota Palu direvitalisasi dengan diganti lampu LED, tagihan PJU yang dibayar oleh Pemkot Palu kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp3,6 hingga Rp3,7 miliar setiap bulan. Setelah diganti lampu LED hanya sekitar Rp2,6 miliar. Hemat sampai Rp1 miliar,"kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu Zulkifli, Rabu.
Ia mengatakan lampu LED hanya menggunakan daya listrik antara 50 watt sampai 100 watt per buah.
Berbeda dengan lampu merkuri dan lampu pendar yang menggunakan daya listrik mulai dari 250 watt, 500 watt bahkan sampai 1.000 watt.
Baca Juga:
Masuk Salah Satu Perusahaan Terbesar, ALPERKLINAS Apresiasi Pencapaian PLN Pertahankan Perusahaan Utilitas Terbaik Se-Asia Tenggara Versi Fortune Southeast Asia 500
Saat ini sebanyak 10.799 titik mata lampu PJU di Kota Palu telah dipasangi lampu LED dari sebelumnya menggunakan lampu merkuri dan lampu pendar yang terkenal boros penggunaan listrik dan menghasilkan banyak emisi karbon.
"Masih ada sekitar 400 titik mata lampu PJU yang akan kita ganti dengan lampu LED. Kita upayakan pada bulan Mei ini 400 titik mata lampu PJU tersebut telah diganti dengan lampu LED," ujarnya.
Zulkifli mengajak warga ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu agar turut menjaga dan merawat lampu-lampu PJU yang ada agar tidak rusak.