"Pengalaman-pengalaman di destinasi pariwisata lainnya seperti Bajo dan Mandalika, tanpa ada dukungan masyarakat program program ini menjadi sia-sia. Kami berharap program ini bisa berkelanjutan," katanya menambahkan.
'Program Kolaborasi TJSL Likupang' didukung sebanyak 30 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagai PIC dan PT Wijaya Karya (Persero) sebagai Co-PIC.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Di tahun ini, program yang dilakukan adalah pemberian bantuan fisik dan infrastruktur yang mencakup pembangunan rumah TJSL BUMN untuk ruang bersama antara masyarakat, pemerintah desa, BUMDes sebagai pengelola bank sampah serta pihak terkait lainnya untuk mengembangkan area wisata wilayah Likupang.
Selanjutnya, hibah motor pengangkut sampah untuk mendukung kegiatan TPS 3R yang sudah ada, sumbangan tempat sampah pilah sebanyak 50 unit serta pembangunan spot instagramable di pantai Likupang.
Sementara di tahun 2023 mendatang, akan dilakukan program pendampingan dan pelatihan kemasyarakatan melalui melanjutkan program kolaborasi yang sudah dilaksanakan tahun ini dengan pemberdayaan masyarakat dan melengkapi peralatan pengelolaan sampah yang sudah ada sebelumnya.(jef)