Ia mengambil kuliah manajemen dan baru satu semester. "Rencananya ia segera ujian semester," katanya.
Kepergian Grace, sebut dia, membawa duka, bukan hanya bagi keluarga tapi juga warga. Ia bercerita, para pemuda di dua gereja meneteskan airmata kala mengetahui Grace meninggal.
Baca Juga:
California Terbakar: 28.000 Hektare Ludes Dilalap Api dalam Kebakaran Madre
"Warga dan pemuda sekitar berbondong bondong membuat sabuah," bebernya.
Untuk kepulangan jenazah, ia masih berkonsultasi dengan konsulat Indonesia di Kanada. Waktu pengurusan berkas memakan waktu 3 hingga 7 hari.
"Kemungkinan jenazahnya tiba di sini hari kesepuluh," katanya.
Baca Juga:
Musim Kemarau Belum Merata, BMKG Minta Waspadai Cuaca Ekstrem
Rumah orang tua Grace Karundeng di Kelurahan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, provinsi Sulawesi Utara, didatangi pelayat, Minggu (9/1/2021).
Grace adalah mahasiswi cantik asal Minahasa Utara yang ditemukan tewas di Basement, Richmond Hill, Ontario Kanada. Para pelayat menghibur kedua orang tua Grace yakni Audy dan Tessie.
Seorang pelayat peluk Tessie sambil menangis. Pelayat lainnya menguatkan Tessie dengan memberikan kata kata penghiburan dan kutipan ayat Alkitab.