"Bahwa Indonesia itu bukan hanya Jawa, bukan hanya Sumatera, tetapi juga termasuk Sulawesi, termasuk Maluku. Bahwa Indonesia itu termasuk Papua yang dibebaskan dari penjajahan dengan operasi Trikora yang dicetuskan oleh Presiden Sukarno," katanya.
Berdasarkan catatan sejarah, operasi Tri Komando Rakyat (Trikora) yang berlangsung pada 19 Desember 1961 hingga 15 Agustus 1962 merupakan upaya bangsa Indonesia untuk merebut Irian Barat dari penjajah Belanda.
Baca Juga:
3 Negara ini Impor Gula Merah dari Sulut
Kala itu, Sukarno dengan lantang menjalankan operasi Trikora karena pihak Belanda mengklaim Irian Barat masih dalam kekuasaan mereka. Untuk mengusir Belanda dari Irian Barat, beragam strategi pun dilancarkan.
Hingga pada akhirnya Belanda memutuskan untuk angkat kaki dari daerah tersebut. Serta rakyat Irian Barat memutuskan bergabung dengan Indonesia melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).
"Memang tidak bisa kita bercerita tentang Operasi Trikora tanpa ada Bung Karno-nya. Presiden Soekarno mengumumkan Trikora di depan rapat raksasa yang dikunjungi ratusan ribu rakyat dari daerah Yogyakarta dan luar daerah Yogyakarta sehingga Alun-Alun Utara di Yogyakarta menjadi lautan manusia," kata Puan.
Baca Juga:
Bejat! Ayah di Minahasa Tega Perkosa Anak Kandung dan Anak Tirinya
Berangkat dari hal tersebut, Puan mengajak setiap orang untuk tidak melupakan sejarah. Hal itu sesuai dengan pesan Soekarno yakni Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah (Jas Merah).
"Karena itu kita harus 'Jas Merah', jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Kita sebagai generasi penerus harus mengingat bagaimana Presiden pertama Indonesia Soekarno sejak awal gigih mempertahankan persatuan dan keutuhan kedaulatan wilayah Indonesia. Bukan hanya di Indonesia bagian Barat, tetapi juga di Indonesia bagian Timur," jelasnya.
Melalui semangat kebangsaan, Puan mengajak setiap orang untuk meningkatkan nasionalisme agar Indonesia mampu berdiri sejajar dengan negara lain dan berdaulat.