WahanaNews-Sulut | Pada era digital ini ternyata masih banyak warga di Indonesia yang belum dapat menikmati listrik, dan sebagian ada yang sudah menikmati, namun penggunaannya dibatasi.
Salah satu contoh, wilayah di Kepulauan Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, meski sudah dijangkau aliran listrik dari PLN mereka masih dibatasi penggunaannya.
Baca Juga:
Sepanjang 2024, Co-Firing Biomassa di PLTU PLN Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau
Sebanyak1.981 pelanggan PLN di pulau tersebut menikmati listrik hanya selama 12 jam dalam sehari.
Namun, PT PLN (Persero) terus berjuang agar pulau tersebut dapat menikmati aliran listrik dengan nonstop atau tanpa pembatasan.
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Kalbagtim 4, Arie Nugroho Ardianto mengatakan keterbatasan listrik itu karena Pulau Sebuku hanya disuplai oleh sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Baca Juga:
Tarif Listrik Februari 2025 Tetap, Cek Daftarnya di Sini!
"Sebentar lagi akan terang benderang. Kami PLN UIP Kalbagtim masih berjuang menyukseskan Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Selaru–Sebuku. Pastinya akan berdampak untuk mereka," ujarnya, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (07/5/22).
Berkat masyarakat di pulau itu juga, kata dia, pengadaan tanah sudah mencapai 100 persen, sedangkan untuk pembangunan pondasi tower mencapai 66 buah dan sudah berdiri 28 tower.
"Kami optimis dengan dukungan masyarakat dan stakeholder terkait, pembangunan SUTT ini dapat selesai tepat waktu. Target kami selesai tahun ini," ujarnya.