WahanaNews-Sulut.co | Akhirnya, terungkap sosok jenderal bersama perempuan yang memaki ibu anggota DPR RI, Arteria Dahlan.
Jenderal itu bintang satu (Brigjen), dan kini berdinas di Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca Juga:
Terancam Gagal ke Senayan, Arteria Dahlan Buka Suara
Sebelumnya dikabarkan, perempuan yang memaki ibu Arteria Dahlan itu mengaku anak jenderal bintang tiga (Letjen).
Belum bisa dipastikan, apakah perempuan itu anak seorang Brigjen atau benar anak seorang Letjen.
Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penelusuran terkait kericuhan antara anggota DPR RI, Arteria Dahlan, dan ibunya, dengan seorang perempuan yang mengaku keluarga pejabat TNI.
Baca Juga:
Masih Terseok, Arteria Dahlan dan Johan Budi Terancam Gagal Raih Kursi Legislatif
Menurut Hasanuddin, dari informasi yang diperoleh, ternyata yang terlibat kericuhan bukan hanya perempuan itu, tetapi juga seorang pria yang diduga anggota TNI yang disebut-sebut berpangkat Brigjen.
"Dari informasi yang kami dapat, ternyata perempuan itu bersama pria berpangkat Brigjen. Terkait hubungan keduanya masih kami telusuri," kata Hasanuddin, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (22/11/2021).
Hasanuddin mengatakan, mobil militer dengan nomor 75194-03 yang digunakan perempuan dan pria tersebut adalah kendaraan dinas milik Kodam Jayakarta.
"Kendaraan tersebut digunakan oleh Brigjen TNI yang kini telah pindah tugas ke BIN. Saat ini, kasusnya sedang diinvestigasi oleh pejabat berwenang, dalam hal ini Polisi Militer," kata Hasanuddin.
Hasanuddin mengatakan, awal kejadian adalah kericuhan saat turun dari pesawat.
Arteria Dahlan, yang saat itu bersama ibunya, sempat dimaki perempuan yang mengaku keluarga jenderal TNI.
"Dari kasus di atas, saya berharap tidak berkepanjangan dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.
Arteria Dahlan membeberkan peristiwa yang menimpa diri dan keluarganya saat dimaki perempuan yang mengaku anak jenderal.
Diketahui, peristiwa tersebut viral setelah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, mem-posting hal tersebut dalam Instagram.
"Pada saat itu kan yang posting Pak Roni (Ahmad Sahroni) tanpa sepengetahuan saya," kata Arteria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/11/2021).
Dia sendiri menyebut bahwa tak ingin konfliknya viral, terlebih TNI baru saja melantik Panglima TNI yang baru dan TNI AD memiliki KSAD yang baru.
"Saya sangat menghormati Pak Panglima, adiknya itu mantan Kapolres, sudah kaya adik saya itu Pak Birawa. Kami menghormati juga Pak Jenderal Dudung," katanya.
Lebih lanjut, Arteria merasa perempuan yang memaki ibunya tersebut menunjukkan arogansi secara berlebihan.
Meski demikian, Arteria tidak mempersoalkannya.
"Waktu dulu saya kan mahasiswa, saya dikejar-kejar tentara untuk memperjuangkan yang seperti ini, arogansi-arogansi yang berlebihanlah, itu aja kita nggak punya apa-apa. Saya nggak punya uang, kekuasaan, dan jaringan. Yang seperti ini saya koreksi," katanya.
Di sisi lain, Arteria menekankan tidak bermaksud melawan TNI hanya karena perselisihan dengan perempuan tersebut.
Dia hanya tidak ingin ada kekuasaan yang disalahgunakan.
"Ini saya tak mau melawan TNI. Kami ingin yang bersangkutan kalau ada kekeliruan ngaku aja udah, ngaku salah, jalani proses, jangan sibuk mempertontonkan dia orang yang berkuasa gitulah. Saya bukan orang berkuasa, saya orang biasa. Kebetulan aja saya jadi anggota DPR," katanya.
Sebelumnya, insiden tersebut dibagikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, dalam akun Instagram-nya, Minggu (21/11/2021).
Sahroni membagikan unggahan video yang menyebut ibunda Arteria tengah dimaki oleh seorang wanita.
"Sahabat saya Arteria Dahlan @arteriadahlan baru kejadian di bandara seperti terlihat di video. Dan si perempuan memaki-maki orang tua sahabat saya, bagaimana menurut kalian?? Pantas kah wanita yang di video seperti itu kepada seorang Ibu kita?" tulis Sahroni.
Sahroni juga menyebut, wanita yang memaki ibunda Arteria Dahlan ini menggunakan mobil dinas TNI berwarna hijau.
Saling Lapor
Perseteruan tersebut pun diketahu berbuntut saling lapor di Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Kasubag Humas Polresta Bandara Soekarno Hatta, Iptu Prayogo, mengatakan, laporan kedua pihak telah diterima dan masih dalam penyelidikan.
"Semua pelaporan diterima, ya. Jadi mereka saling lapor ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta," ungkap Kasubag Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Iptu Prayogo, saat dihubungi wartawan, Senin (22/11/2021).
Prayogo menambahkan, pihaknya saat ini mengupayakan perdamaian antara keduanya.
Kasus adu mulut tersebut pun kini sedang diusahakan agar menempuh jalur mediasi agar perdamaian keduanya terwujud.
"Untuk sementara masih dimediasi. Kami berharap bisa damai melalui jalur mediasi," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 2 menit memperlihatkan ibunda Arteria Dahlan terlibat adu mulut dengan seorang wanita yang belum jelas identitasnya.
Ibu dari Arteria Dahlan dimaki oleh seorang wanita yang mengaku anak dari Jenderal TNI bintang 3.
Dalam video itu, terlihat seorang wanita berbaju krem meneriaki Arteria Dahlan dan ibunya, karena menghalangi jalan di sebuah antrean.
“Gimana enggak dihalangin lo di depan gue, sama barang-barang lo segitu banyaknya,” kata wanita tersebut.
Kemudian wanita itu berucap sambil memaki menggunakan kata kasar.
Dia menyebut “Gila” ke arah ibu yang berada di samping Arteria Dahlan.
Mengetahui wanita itu menyebut anak Jenderal, Arteria lantas bertanya, siapa ayah Jenderal TNI bintang 3 yang dimaksud sambil memaki ibunya.
Dia mengaku siap memperpanjang keributan tersebut dengan memperkarakan di jalur hukum.
"Kalau mau diperpanjang, kita perpanjang, enggak apa-apa, jenderal bintang 3 yang mana, enggak apa, kita kan cuma rakyat biasa," ujar Arteria.
"Enggak masalah, kenapa rupanya?" jawab wanita itu.
"Bintang 3 siapa? Bintang 3 kamu siapa?" tanya Arteria lagi, dengan nada tinggi.
"Bapak gue ya, tunggu aja," timpal wanita tersebut.
Mabes TNI Turun Tangan
Mabes TNI menelusuri terlebih dulu sejumlah orang yang ada dalam video viral perselisihan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Merespons video yang beredar tentang insiden di Bandara Soekarno-Hatta hari ini, TNI akan menelusuri dulu pihak-pihak yang ada di video ini," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal Prantara Santosa, kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
Prantara mengatakan, Mabes TNI akan memberikan sanksi jika memang ada keterlibatan anggota TNI yang melakukan pelanggaran, termasuk proses hukum.
"Bila ada dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh anggota TNI, akan diproses di Peradilan Militer," kata dia.
Kemudian, jika yang terlibat perselisihan bukan anggota TNI, selanjutnya akan diproses oleh aparat hukum.
"Namun bila pihak yang diduga melakukan tindak pidana bukan anggota TNI, akan diproses oleh aparat hukum peradilan umum," ujar dia. [qnt]