WahanaNews-Sulut | Kebakaran di Desa Renda Kecamatan Belo Sabtu (30/4) kemarin menyebabkan jaringan listrik sempat terputus, puluhan petugas PLN Bima bergerak cepat melakukan pengamanan serta perbaikan instalasi kelistrikan di lokasi yang terdampak kebakaran.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bima, Jimy Indra Baskara menjelaskan, PLN telah mengambil langkah sigap dengan memutus suplai listrik untuk mencegah dampak yang lebih meluas.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Sebagai langkah awal pada saat kejadian, kami memadamkan 2 gardu yang menyuplai listrik ke lokasi. Ini untuk mengamankan agar api tidak semakin menyebar,” jelasnya, Minggu (2/5).
Jimy menuturkan, akibat kebakaran yang terjadi jaringan PLN mengalami kerusakan cukup parah. Tercatat sepanjang 100 meter jaringan tegangan rendah dan 46 buah kwh meter tidak dapat dipergunakan kembali.
Setelah kebakaran tertangani dan kondisi di lapangan dinyatakan oleh petugas pemadam kebakaran, tim PLN langsung turun untuk mengamankan aset yang terbakar, utamanya yang berpotensi bahaya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain itu, PLN juga menyalakan kembali aliran listrik untuk pelanggan lainnya yg tidak terdampak kebakaran.
Meski hingga kini penyebab kebakaran juga masih belum diketahui, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk secara rutin melakukan pemeriksaan instalasi listrik.
PLN meminta masyarakat agar selalu menggunakan bahan material yang sudah berstandar SNI.
“Hindari penumpukan stop kontak. Gunakan listrik yang resmi dari PLN dan tentunya selalu waspada dan berhati hati pada kondisi yang berpotensi bahaya,” imbaunya.
Jimy Berdasarkan hasil koordinasi dan komunikasi dari pihak BPBD Pemerintah Provinsi NTB, kebakaran di Desa Renda ini terjadi pukul 15.40 WITA di RT 07 dan RT 11 mengakibatkan 53 rumah hancur. Penyebab utama api juga masih belum diketahui.[jef]