WahanaNews-Sulut.co | Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam letusan hebat tersebut.
Berdasarkan video yang beredar, tampak gumpalan asap membumbung tinggi. Sementara itu, warga yang melihat letusan tersebut berlari menyelamatkan diri.
Baca Juga:
Polisi Temukan Ladang Ganja di Hutan Curam Gunung Semeru, 2 Pelaku Ditangkap
Letusan gunung setinggi 3.676 meter itu membuat panik warga yang berada di lereng Semeru.
Dalam rekaman video amatir yang beredar, terlihat warga berusaha menyelamatkan diri dan mengungsi dari rumah mereka.
"Warga Desa Sumberwulung mengungsi, terjadi erupsi Gunung Semeru. Semua orang khawatir. Semua orang ketakutan mengungsi," ujar seorang pria dalam video.
Baca Juga:
Polres Lumajang Temukan Ratusan Tanaman Ganja di Lereng Gunung Semeru
"Ya Allah, ALlah Akbar. Ya Allah," teriak salah seorang warga yang ketakutan sambil berlari menghindari awan panas.
Saat ini, BPBD Kabupaten Lumajang disiapkan untuk mengevakuasi warga.
Hujan Abu Vulkanik Dua Kecamatan Gelap Gulita
Dua kecamatan di Lumajang terpantau gelap gulita akibat hujan abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Semeru.
Gumpalan awan pekat tampak turun dari Semeru. Warga sekitar berlarian berusaha menghindari gumpalan awan tersebut.
"Saat ini kondisi gelap gulita," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Sabtu (4/12/2021).
Dia menambahkan dampak Semeru erupsi ini membuat dua kecamatan di Lumajang kondisinya gelap gulita.
"Dua kecamatan di Lumajang gelap gulita, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro," tambahnya.
Hingga kini pihaknya belum mengetahui berapa desa yang terdampak Semeru erupsi.
"Saya belum tahu berapa desa yang terdampak, tapi saat ini kondisi dua kecamatan sudah gelap semua. Saat ini kami masih koordinasi," tambahnya.
Hujan Abu Vulkanik di Lumajang
Abu vulkanik terpantau mendekati kawasan Lumajang pada Sabtu (4/12/2021). Abu vulkanik ini berasal dari erupsi Gunung Semeru.
Gunung Semeru erupsi diperkirakan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat ini kondisi hujan abu dan hujan.
"Saat ini kondisi hujan abu dan hujan air. Hujan airnya sudah mulai pukul 1 siang," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).
Informasi yang dihimpun, gumpalan awan pekat tampak turun dari Semeru itu karena tebalnya material vulkanik dan awan panas yang mengalir di Sungai Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Pos Pantau Gunung Sawur melaporkan adanya Awan Panas Guguran (APG) yang turun mengarah Curah Kobokan.
Penambang pasir di lokasi pun berlarian.
Dari video amatir yang beredar, warga yang mengambil gumpalan awan pekat itu tampak berlarian.
Diperkirakan dampak gumpalan awan pekat itu terjadi di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. [rin]