WahanaNews-Likupang | Konflik antara Rusia dan Ukraina, yang terus berlangsung hingga hari ini, juga melibatkan berbagai senjata nuklir.
Pemerintah Rusia, sebagai pihak yang memulai invasi, mengalokasikan biaya membuat bom nuklir.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Saat ini, bom nuklir terkuat yang diciptakan Rusia adalah Tsar Bomba.
Bom ini pertama kali diuji coba pada 1961, saat Rusia dan Ukraina sama-sama tergabung dalam aliansi Uni Soviet bersama negara-negara di Eropa Timur.
Berkekuatan 50 megaton TNT, Tsar Bomba merupakan puncak dari berbagai uji coba bom hidrogen selama Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Hari ini, saat invasi Rusia terhadap Ukraina terjadi, Presiden Rusia, Vladimir Putin, memiliki wewenang untuk menggunakan senjata nuklir.
Reuters menuliskan, Presiden diketahui membawa tas kecil disebut Chenget yang menghubungkan dengan jaringan komando pasukan nuklir Rusia.
Lalu, sebenarnya, berapa biaya membuat bom nuklir?