WahanaNews-Likupang | Konflik antara Rusia dan Ukraina, yang terus berlangsung hingga hari ini, juga melibatkan berbagai senjata nuklir.
Pemerintah Rusia, sebagai pihak yang memulai invasi, mengalokasikan biaya membuat bom nuklir.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Saat ini, bom nuklir terkuat yang diciptakan Rusia adalah Tsar Bomba.
Bom ini pertama kali diuji coba pada 1961, saat Rusia dan Ukraina sama-sama tergabung dalam aliansi Uni Soviet bersama negara-negara di Eropa Timur.
Berkekuatan 50 megaton TNT, Tsar Bomba merupakan puncak dari berbagai uji coba bom hidrogen selama Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Baca Juga:
Viral Mantan Polisi di Labuhanbatu Tuding Kapolres Terima Suap, Kasusnya SP3
Hari ini, saat invasi Rusia terhadap Ukraina terjadi, Presiden Rusia, Vladimir Putin, memiliki wewenang untuk menggunakan senjata nuklir.
Reuters menuliskan, Presiden diketahui membawa tas kecil disebut Chenget yang menghubungkan dengan jaringan komando pasukan nuklir Rusia.
Lalu, sebenarnya, berapa biaya membuat bom nuklir?
Jawabannya, tidak diketahui secara pasti berapa biaya yang harus dikeluarkan.
Persoalan biaya ini tergantung dari legalitas masing-masing negara pengembang bom nuklir.
Walau demikian, dilansir sejumlah sumber para ilmuwan yang berafiliasi dalam Bulletin of The Automic Scientsts, salah satunya Stephen I Schwartz, menyebutkan bahwa Negeri Paman Sam telah menghabiskan sedikitnya 5 triliun dolar Amerika untuk merawat sistem nuklir yang sudah dibangun sejak 1940.
Biaya ini sangat mungkin akan terus bertambah mengingat nuklir adalah teknologi dinamis yang masih berkembang pesat.
Sementara itu, energi nuklir adalah energi yang berasal dari inti atom, yakni unit kecil yang membentuk semua materi di alam semesta.
Energi nuklir dapat digunakan untuk menciptakan listrik, tetapi pertama-tama harus dilepaskan dari ikatan atom.
Dalam proses fisi nuklir, atom dibagi untuk melepaskan energi tersebut.
Reaktor nuklir, atau pembangkit listrik, adalah serangkaian mesin yang dapat mengontrol fisi nuklir untuk menghasilkan listrik.
Bahan bakar yang digunakan reaktor nuklir untuk menghasilkan fisi nuklir adalah pelet dari unsur uranium.
Dalam reaktor nuklir, atom uranium dipaksa untuk pecah.
Saat mereka membelah, atom melepaskan partikel kecil yang disebut produk fisi.
Produk fisi menyebabkan atom uranium lainnya membelah dan memulai reaksi berantai.
Energi yang dilepaskan dari reaksi berantai ini menciptakan panas. [rda]