WahanaNews-Likupang | Pemprov Sulut terus mematangkan persiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bumi Nyiur Melambai yakni KEK Bitung dan KEK Likupang.
Penjabat Sekprov Sulut, Asiano Gamy Kawatu mengatakan, KEK saat ini masih dikebut pembangunannya sedikit terhambat karena adanya pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Namun, kondisi saat ini sudah mulai melandai, sebab itu percepatan pembangunan di kedua KEK itu segera terealisasi.
''Ini momentum Covid-19 makin lama makin landai, penanganan KEK harus segera dilakukan," ujar Asiano Gamy Kawatu saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Rencana dan Program Kerja Tim Teknis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri dan Pariwisata Provinsi Sulut, Jumat (18/3/2022) di Hotel Sintesa Peninsula Manado.
Jangan sampai, kata dia dua KEK di Sulut ini dibatalkan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Ada rasa pesimis KEK. Tapi sebagai bagian dari orang-orang ditugaskan percepatan pembangunan, torang harus punya optimisme. Optimisme kalau macet apalagi mati percuma torang bicarakan ini," katanya.
Ia mengatakan, perlu adanya integrasi dua daerah tersebut pun meyakini Sumber Daya Manusia (SDM) yang dipercayakan untuk terlibat dalam pembangunan dua KEK tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulut Jenny Karouw mengatakan untuk perkembangan KEK Bitung waktu lalu di lokasi sempat diduduki warga, kini sudah direalokasi