"Keunggulan geoekonomi di Likupang yang lokasinya berdekatan dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan Pelabuhan Bitung dikembangkan sebagai kawasan resor kelas premiun dan kelas menengah (mid range resort) serta budaya (cultural) dan pengembangan Wallace Conservation Center," ucap Sandiaga.
Pengembangan destinasi wisata dan pusat ekonomi kreatif di KEK Pariwisata Likupang, menurut Sandiaga, bakal mengedepankan konsep berkelanjutan dengan melibatkan peran masyarakat setempat.
Baca Juga:
Kemenparekraf Hadirkan 'Wonderspace by Wonderful Indonedia' di Stasiun MRT Bundaran HI Kenalkan 5 DPSP
Sandiaga menyampaikan untuk mempercepat pengembangannya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendukung pelbagai pembangunan fasilitas infrastruktur.
"Paket pembangunan akses jalan menuju Kawasan KEK Likupang pada 2019-2020 dianggarkan Rp 163,7 miliar,” kata dia.
Selain itu, Kementerian PUPR sudah membangun sarana hunian pariwisata di Manado-Likupang dengan renovasi dan rehabilitasi sebanyak 263 unit rumah. Homestay ini berdiri di Desa Marinsow, Pulisan, Kinunang, dan Pulau Bunaken.
Baca Juga:
Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Bekasi Maksimalkan Digitalisasi dalam Pemasaran
Pemerintah mengembangkan KEK Pariwisata Likupang dalam tiga tahap. Tahap pertama berlangsung selama 3 tahun mulai 2020 hingga 2023 dengan target pembangunan area seluas 92,9 hektare atau 47,1 persen dari total luas lahan yang dikuasi 197,4 hektare. Total investasi diperkirakan mencapai Rp 914 miliar untuk membangun resort, utilitas, area komersial.
Kemudian pembangunan itu dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua dan ketiga dengan total nilai investasi Rp 2,1 triliun.
“Banyak investor tertarik untuk menanamkan modalnya di KEK Likupang," kata Sandiaga Uno. [jat]