WahanaNews-Likupang | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang akan menarik investasi Rp 5 triliun hingga 2040.
Saat ini sejumlah investor telah antre masuk di destinasi super prioritas tersebut.
Baca Juga:
Kemenparekraf Hadirkan 'Wonderspace by Wonderful Indonedia' di Stasiun MRT Bundaran HI Kenalkan 5 DPSP
"Investasi untuk mendukung kegiatan industri dan jasa pariwisata bertaraf internasional di KEK Likupang tersebut akan menciptakan lapangan kerja baru bagi 65.300 tenaga kerja," kata Sandiaga, Kamis, 12 Mei 2022.
Sandiaga menjelaskan sejumlah investor telah menyatakan komitmennya untuk menanamkan modal di Likupang.
PT Artha Prakarana, misalnya, berkomitmen mengucurkan investasi sebesar Rp 70 miliar untuk bisnis resor dan beach club pada 2020.
Baca Juga:
Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Bekasi Maksimalkan Digitalisasi dalam Pemasaran
Ada pula Maestro & Partner dan Dune World yang bakal membangun resor mewah. Kemudian, Sandiaga mengklaim Sejuta Rasa Carpedia pun bakal membangun beach club.
Sandiaga membeberkan alasan pemerintah menetapkan Likupang sebagai destinasi super prioritas.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan daerah paling utara di Pulau Sulawesi tersebut memiliki keunggulan geoekonomi dan lokasinya dekat bandara serta pelabuhan yang memudahkan akses wisatawan.
"Keunggulan geoekonomi di Likupang yang lokasinya berdekatan dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan Pelabuhan Bitung dikembangkan sebagai kawasan resor kelas premiun dan kelas menengah (mid range resort) serta budaya (cultural) dan pengembangan Wallace Conservation Center," ucap Sandiaga.
Pengembangan destinasi wisata dan pusat ekonomi kreatif di KEK Pariwisata Likupang, menurut Sandiaga, bakal mengedepankan konsep berkelanjutan dengan melibatkan peran masyarakat setempat.
Sandiaga menyampaikan untuk mempercepat pengembangannya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendukung pelbagai pembangunan fasilitas infrastruktur.
"Paket pembangunan akses jalan menuju Kawasan KEK Likupang pada 2019-2020 dianggarkan Rp 163,7 miliar,” kata dia.
Selain itu, Kementerian PUPR sudah membangun sarana hunian pariwisata di Manado-Likupang dengan renovasi dan rehabilitasi sebanyak 263 unit rumah. Homestay ini berdiri di Desa Marinsow, Pulisan, Kinunang, dan Pulau Bunaken.
Pemerintah mengembangkan KEK Pariwisata Likupang dalam tiga tahap. Tahap pertama berlangsung selama 3 tahun mulai 2020 hingga 2023 dengan target pembangunan area seluas 92,9 hektare atau 47,1 persen dari total luas lahan yang dikuasi 197,4 hektare. Total investasi diperkirakan mencapai Rp 914 miliar untuk membangun resort, utilitas, area komersial.
Kemudian pembangunan itu dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua dan ketiga dengan total nilai investasi Rp 2,1 triliun.
“Banyak investor tertarik untuk menanamkan modalnya di KEK Likupang," kata Sandiaga Uno. [jat]