"Ini semua tercakup dalam global tourism forum. Jadi, dari deklarasi kemarin, kita kerucutkan ada empat yang bisa kita wujudkan di sini dan kita harapkan juga tadi penyampaian pesan dari bapak Presiden Joko Widodo agar kita hentikan perang, hentikan kekerasan karena alasan kemanusiaan untuk kebangkitan kita dan juga masalah pangan dan energi," kata dia pula.
Dia juga mengatakan Presiden Jokowi mengharapkan mereka (para investor) untuk tinggal lebih lama di Indonesia, di Bali dan juga lima destinasi super prioritas untuk mendorong bangkitannya sektor ekonomi.
Baca Juga:
Tanpa Subsidi Pemerintah, Harga Elpiji 3 Kg Bisa Tembus Rp 42.750 per Tabung
Sementara itu, Chairman ITF Sapta Nirwandar mengatakan 21 orang investor yang hadir dalam forum Global Tourism Forum tersebut tidak hanya bicara tentang masa depan pariwisata dari sisi kebijakan semata atau hanya sebatas forum diskusi, tetapi 21 Investor dari luar datang ke Indonesia untuk memulai membicarakan kerja sama dengan delapan Kawasan Ekonomi Khusus.
Dia berharap tema Recover Together Recover Stronger membawa prospek bisnis bagi pekerja pariwisata terutama bagi 200 orang pengusaha bidang pariwisata yang hadir dalam forum tersebut.
"Dari 21 investor, kemungkinan akan bertambah dan mereka juga menawarkan beberapa program yang baru termasuk digital dan lainnya seperti metavers. Ini tanda mereka conviden terhadap industri pariwisata Indonesia yang kuat," kata dia.
Baca Juga:
Beda Konsumen Penerima Diskon Listrik, ALPERKLINAS: Prabayar Berlaku Januari-Februari, Pascabayar untuk Februari-Maret
Di sisi lain, Ketua World Tourism Forum Institute (WTFI) Bulut Bagci menyampaikan apresiasi terhadap langkah Menparekraf Sandiaga Uno yang telah memfasilitasi serta mendukung kegiatan yang berlangsung pada 17-18 November 2022.
"Kami berkumpul bersama para investor asing dan lokal membahas isu prioritas dalam G20 yakni pariwisata berkelanjutan dengan motto Recover Together Recover Stronger. Kami berharap setelah pertemuan GTF 2022, kita bisa pulih bersama dan melanjutkan dengan kerja sama yang berkelanjutan," kata dia.
Dia mengakui Indonesia memiliki banyak pekerja dan diharapkan dengan ketersediaan tenaga tersebut dapat dimanfaatkan oleh forum tersebut dengan membawa lebih banyak investor dari berbagai macam platform khususnya yang bergerak pada sektor pariwisata.(jef)