WahanaNews-Likupang | Pergi liburan bersama teman ataupun keluarga, jadi pengalaman menyenangkan, apalagi kalau destinasi wisata yang dipilih berada di Provinsi Sulawesi Utara.
Selain Bunaken, Manado, atau Tomohon yang sudah populer, Sulawesi Utara juga punya Likupang, salah satu kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara tak kalah indah hingga kerap disebut sebagai hidden paradise.
Baca Juga:
Resmob Polda Sulut Tangkap Tiga Terduga Pelaku Perdagangan Orang di Manado
Sejak 2019, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan Likupang sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP). Hal ini membuat Likupang sejajar dengan Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan, Likupang memiliki keunggulan geokonomi dan sangat mudah diakses oleh wisatawan. Potensi, keunikan, dan daya tarik wisata yang besar membuat Likupang berhasil mencuri perhatian.
"Selain pesona pesisir pantainya, Likupang menyimpan keindahan pemandangan bawah laut dengan berbagai biota dan terumbu karang. Ini membuat Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Likupang cocok dijadikan resor dan wisata budaya. Ekonomi kreatifnya juga keren-keren, sangat ikonik dan punya kearifan lokal yang hebat," ujar Sandiaga.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan Integrasikan Layanan Melalui Lima Program Sentralisasi
Jika sedang mencari destinasi wisata untuk liburan akhir tahun bersama sahabat, Likupang layak jadi pilihan. Ada banyak tempat-tempat seru yang bisa dijelajahi bersama, sambil membuat kenangan tak terlupakan, seperti berikut ini.
1. Bukit Pulisan
Bukit Pulisan
Bukit Pulisan sangat cocok untuk pemburu sunset, atau penggemar savana. Puncak Bukit Pulisan menawarkan pemandangan samudera yang begitu elok, karena destinasi ini berada di ketinggian Pantai Pulisan dan berhias hamparan padang rumput hijau.
Ada dua cara mencapai puncak Bukit Pulisan. Pertama, dengan menaiki perahu kecil (katingting) dari Pantai Pulisan yang kemudian dilanjutkan trekking sekitar 20 menit. Kedua, memarkir kendaraan di tempat parkir yang berada di pinggir jalan beraspal setelah pintu masuk Pulisan, lalu trekking selama sekitar 15 menit.
Untuk menikmati pemandangan indah dari puncak Bukit Pulisan, pengunjung perlu membayar tiket masuk yang amat terjangkau. Jika menggunakan cara pertama, maka wisatawan perlu menyewa perahu dengan biaya Rp20 ribu.
Sementara dengan cara kedua, uang parkir yang dibayarkan hanya sebesar Rp5 ribu sampai Rp10 ribu.
2. Desa Ekowisata Bahoi
Desa Ekowisata Bahoi
Desa Ekowisata Bahoi yang berada di Likupang Barat akan memenuhi hasrat mencari pengalaman wisata yang peduli lingkungan. Pasalnya, desa ini dikelola penduduk yang memiliki kesadaran tinggi akan kelestarian lingkungan.
Tak hanya wisata ramah lingkungan, pengunjung yang singgah di Desa Bahoi bisa menikmati pesona bahari dengan ber-snorkeling atau diving, juga berfoto di seputaran pantai.
Pengunjung pun akan dihibur oleh masyarakat lokal yang masih menerapkan budaya tradisional Sangihe, seperti tarian Gunde yang ditampilkan belasan perempuan sebagai simbol menerima tamu, alunan alat musik tradisional Bia dan suguhan lagu Gitar Mama, lengkap dengan penanaman tanaman bakau di area mangrove Bahoi.
Untuk dapat bertualang ke Desa Ekowisata Bahoi, pengunjung perlu melakukan perjalanan selama sekitar 90 menit dari Kota Manado.
Tidak ada biaya khusus untuk menikmati Desa Bahoi, tapi bila ingin mencoba olahraga air seperti snorkeling atau diving, akan dikenakan biaya sekitar Rp250 ribu per orang.
3. Pulau Lihaga
Pulau Lihaga
Pulau Lihaga adalah jawaban untuk wisatawan yang ingin menikmati surga bawah laut Likupang. Meski hanya memiliki luas sekitar 8 hektare, Pulau Lihaga menjadi 'permata' sekaligus inti dari Likupang.
Pulau ini terletak di tengah lautan Sulawesi, dengan pasir putih yang halus dan keindahan ekosistem laut yang bisa disaksikan dengan snorkeling atau diving.
Di Pulau Lihaga, sudah ada homestay dan fasilitas penunjang wisata lainnya. Pengunjung perlu melakukan perjalanan sekitar 90 menit dari Kota Manado menuju Serei. Dari Serei, tersedia kapal motor untuk menyeberangi laut selama sekitar 15 sampai 20 menit sebelum akhirnya tiba di Pulau Lihaga.
Untuk mengunjungi pulau tak berpenghuni ini, wisatawan perlu mengeluarkan biaya tiket masuk dan menyewa kapal motor dengan harga terjangkau.
Selain menikmati pemandangan bawah laut Likupang, di pulau ini berfoto juga jadi kewajiban, karena banyak spot foto instagramable dan wisata bahari yang memukau.
4. Pantai Paal
Pantai Paal
Nama Pantai Paal terkait erat dengan cerita rakyat setempat Mamanua dan Lumalundung. Legenda turun-temurun Suku Minahasa itu menceritakan tentang Mamanua yang jatuh hati dengan Lumalundung, namun harus terpisah sebelum akhirnya berjumpa lagi di tepian pantai dan mereka hidup bahagia di surga bersama sang putri, Walangsendau.
Konon, pantai tempat pertemuan Mamanua, Lumalundung, dan Walangsendau adalah Pantai Paal. Pantai Paal kerap disebut sebagai pantai tercantik yang ada di Likupang, sehingga wajib didatangi bersama bestie.
Daya tarik utama Pantai Paal terletak pada hamparan pasir pantai putih lembut yang begitu luas dengan garis pantai sepanjang 1,5 km.
Berhias air laut dengan gradasi tiga warna yakni tosca, biru muda, dan biru tua yang sejernih kristal, keindahan Pantai Paal memang tiada tara, terutama saat matahari terbit maupun tenggelam.
Di Pantai Paal, ketersediaan tempat parkir yang luas, kios makan, gazebo tepi pantai, hingga fasilitas olahraga air membuat pantai itu menjadi destinasi favorit. Pantai ini terletak di Likupang Timur, di mana butuh waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Manado untuk mencapainya.
Dengan mengunjungi empat destinasi wisata di atas saat berlibur bareng bestie ke Likupang, kamu akan merasakan sendiri keindahan alam bumi Minahasa Utara yang sulit dilupakan. Harga-harga yang tercantum bisa saja berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan yang berlaku.
Sebelum berkunjung ke Likupang, pastikan diri sudah mendapat vaksin booster dan tetap mematuhi protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, dan saling menjaga jarak agar aktivitas wisata tetap aman dan nyaman.[zbr]