WahanaNews-Likupang | Sejak 5 September 2019, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terbesar di Indonesia diresmikan di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Pada lokasi tersebut terdapat sekitar 64.640 panel surya tersusun di atas ladang sinar matahari seluas 29 hektar.
Baca Juga:
9 Diskon Spesial Pilkada 2024: Makan Enak hingga Tiket Murah!
PLTS Likupang menjadi salah satu cara pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik tanpa harus terus menerus mengandalkan energi fosil.
Sejarah Pembangunan PLTS Likupang
Baca Juga:
Pesan Tegas Prabowo: Pihak yang Kalah di Pilkada Wajib Kerja Sama untuk Rakyat
Konsep pengembangan clean and renewable energy membuat PLTS Likupang dibangun sejak Power Purchase Agreement (PPA) pada akhir tahun 2017.
Melansir laman esdm.go.id, pembangunan PLTS Likupang memakan waktu sekitar 1,5 tahun dengan total biaya investasi mencapai USD 29,2 juta.
Pembangkit listrik tenaga surya ini dilengkapi dengan 120 arry box, 24 set inverter dan 6 PV box.