Namun karena kondisi cuaca buruk di Pacific Northwest pada akhir tahun menghambat pengujian.
Eviation telah mengembangkan tiga versi prototipe, yakni varian komuter, versi eksekutif, dan satu khusus untuk kargo.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Konfigurasi komuter dalam pengujian menampung sembilan penumpang dan dua pilot, serta 850 pon kargo.
Desain eksekutif memiliki enam kursi penumpang untuk penerbangan yang lebih luas, dan pesawat kargo menampung 450 kaki kubik volume.
Sepertinya kendaraan bertenaga listrik akan menjadi harapan baru di masa depan dan banyak pihak telah menyadari ini.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
NASA telah menggelontorkan USD 253 juta pada September 2021 kepada GE Aviation dan magniX untuk membawa teknologi tersebut ke armada AS pada 2035.
Juga Boeing menginvestasikan YS$ 450 juta di Wisk Aero, perusahaan yang membangun pesawat penumpang serba listrik, otonom. Serta Airbus telah mengerjakan upaya penerbangan listriknya.
Tapi ada beberapa masalah menurut pakar industri pada penerbangan dengan listrik. Yaitu masalah baterai.