Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, para peneliti menemukan bahwa kucing telah berevolusi untuk menyukai catnip karena dapat melindungi mereka dari nyamuk dan kemungkinan serangan parasit lainnya.
Para peneliti mencoba mengisolasi senyawa catnip, nepetalactone dan nepetalactol, dan mengukur respons biologis kucing terhadapnya.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Setelah memberi kucing pilihan kertas yang direndam nepetalactol untuk digosok, para ilmuwan melepaskan nyamuk ke lingkungan dan menghitung jumlah nyamuk yang mendarat di kucing.
Hasil pengamatan ilmuwan menunjukkan, kucing yang tidak menggosokkan diri pada kertas basah lebih mungkin diserang nyamuk.
Peneliti melihat bahwa sistem opioid, yang mengatur perasaan penghargaan, seperti kebahagiaan yang intens, diaktifkan ketika kucing merespons catnip.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Sementara para peneliti berharap untuk menganalisis lebih lanjut interaksi ini, mereka pada dasarnya membuktikan adanya sistem biologis yang mendukung perilaku positif kucing terhadap catnip.
Bagaimana catnip bekerja terhadap kucing?
Dilansir dari Scientific American, saat kucing mencium catnip, nepetalactone, salah satu minyak atsiri catnip, memasuki jaringan hidung kucing, di mana diyakini mengikat reseptor protein yang merangsang neuron sensorik.