WahanaNews-Likupang | Catnip (Nepeta cataria dan spesies Nepeta lainnya) merupakan tumbuhan anggota dari keluarga mint yang mengandung minyak atsiri, sterol, asam dan tanin.
Banyak pemilik kucing yang menggunakan catnip sebagai pemberi kesenangan pada hewan peliharaannya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kucing sangat sensitif terhadap minyak atsiri yang ditemukan di batang dan daun tanaman catnip.
Ketika kucing mencium bau catnip, mereka menunjukkan beberapa perilaku seperti kucing betina yang sedang berahi.
Kucing mungkin menggosok kepala dan tubuh mereka, melompat, berguling-guling, bersuara, dan mengeluarkan air liur.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Respons ini berlangsung sekitar 10 menit, setelah itu kucing menjadi kebal sementara terhadap efek catnip selama kira-kira 30 menit. Respons terhadap catnip bersifat turun-temurun, yakni sekitar 70 hingga 80 persen kucing menunjukkan perilaku yang aktif setelah mencium catnip.
Namun, catnip tidak mempengaruhi anak kucing sampai mereka berusia sekitar enam bulan dan mulai mencapai kematangan seksual.
Kenapa kucing sangat suka catnip?