3. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat juga dikaitkan dengan penurunan jumlah kolagen pada kulitnya.
Baca Juga:
Sumatera Corruption Watch Apresiasi OTT di Sumut
Sebab menurut sebuah penelitian menemukan fakta bahwa perokok memiliki kadar kolagen yang lebih rendah daripada orang yang tidak merokok.
Penurunan kadar kolagen tersebut merupakan dampak dari zat-zat yang terkandung pada asap rokok.
4. Faktor genetika
Baca Juga:
Bupati Pakpak Bharat Terima Audensi Pengurus GKPS
Tidak banyak orang menyadari bahwa faktor genetika juga memengaruhi munculnya keriput di wajah lebih cepat.
Para ahli mengatakan bahwa hal itu dapat disebabkan oleh kondisi kulit orangtua dapat menurun ke anak-anak mereka secara genetik.
Sehingga ketika orangtuanya mengalami masalah kerutan yang datang lebih awal, kemungkinan anak-anak atau keturunannya juga mengalami hal serupa.