WahanaNews-Likupang | Keriput di dahi merupakan ciri-ciri penuaan kulit yang biasanya muncul di usia 30,40, hingga 50 tahun, dan seterusnya.
Sebetulnya masalah kerutan ini dapat terjadi di hampir semua bagian kulit.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Namun kerutan yang kerap muncul lebih cepat dan bisa mengganggu penampilan seseorang adalah keriput di dahi.
Penyebab munculnya keriput di dahi
Sama seperti masalah keriput lainnya, pada dasarnya kerutan di wajah itu disebabkan oleh banyak faktor.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
Seperti kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari, faktor genetika, perubahan alami pada tubuh sampai kondisi kesehatan kulit seiring bertambahnya usia.
Melansir laman Forhims, berikut sejumlah pemicu munculnya keriput di area dahi.
1. Penuaan
Penuaan adalah salah satu penyebab keriput di dahi yang tidak mungkin dapat dihindari.
Seiring bertambahnya usia, kulit dapat kehilangan elastisitas alaminya karena semakin tua usia kita, jumlah produksi kolagen dapat berkurang.
Kolagen ini merupakan protein struktural yang terdapat pada jaringan ikat. Fungsinya adalah membuat dan menjaga elastisitas kulit.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kadar kolagen pada kulit turun dengan kecepatan sekitar satu persen setiap tahun.
2. Paparan sinar matahari
Menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari tanpa perlindungan kulit dapat membuat kulit terpapar sinar ultraviolet atau (UV).
Paparan sinar UV itu kemudian memicu kerusakan kulit dan memicu munculnya keriput lebih cepat.
Selain memicu munculnya keriput, sinar UV juga dikaitkan dengan risiko kanker kulit.
3. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat juga dikaitkan dengan penurunan jumlah kolagen pada kulitnya.
Sebab menurut sebuah penelitian menemukan fakta bahwa perokok memiliki kadar kolagen yang lebih rendah daripada orang yang tidak merokok.
Penurunan kadar kolagen tersebut merupakan dampak dari zat-zat yang terkandung pada asap rokok.
4. Faktor genetika
Tidak banyak orang menyadari bahwa faktor genetika juga memengaruhi munculnya keriput di wajah lebih cepat.
Para ahli mengatakan bahwa hal itu dapat disebabkan oleh kondisi kulit orangtua dapat menurun ke anak-anak mereka secara genetik.
Sehingga ketika orangtuanya mengalami masalah kerutan yang datang lebih awal, kemungkinan anak-anak atau keturunannya juga mengalami hal serupa.
5. Faktor lainnya
Faktor lain yang menyebabkan munculnya kerutan di dahi lebih cepat adalah kebiasaan dan gaya hidup.
Hal itu termasuk konsumsi alkohol, kebiasaan tidur yang buruk, dan penggunaan otot wajah yang berlebihan.
Misalnya kita keseringan menunjukkan ekspresi wajah tertentu, seperti tersenyum, mengangkat alis, dan menyipitkan mata, semua itu mengandalkan penggunaan otot wajah.
Seiring waktu, ekspresi ini dapat menyebabkan lekukan berkembang di kulit yang pada akhirnya menjadi keriput.(jef)