WahanaNews-Likupang | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus memasifkan pengembangan Destinasi Super Prioritas Pariwisata (DSP) Likupang, Sulawesi Utara (Sulut). Salah satunya melalui pentingnya kolaborAksi.
Dalam Business Gathering Farewell Dinner Perjalanan Wisata Pengenalan DSP Manado-Likupang untuk Pasar Nusantara di Mercure Hotel Manado, pada Sabtu (11/6/2022),
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Plt. Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Martini M Paham menyebutkan, kolaborasi besar insan pariwisata dibutuhkan untuk mengembangkan DSP Likupang .
Business Gathering ini sendiri dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Henry Kaitjily; GM Mercure Manado Tateli Hotel, Sigit Budiarso; Ketua Umum ASTINDO sekaligus Presiden FATA (Federation of Asean Travel Association), Pauline Suharno; Ketua Umum ASITA yang diwakili Koordinator Bidang Litbang & SDM, Masrura Ram Idjal.
Selain itu, hadir Pimpinan Biro Perjalanan Wisata, Industri & Asosiasi Sulawesi Utara, dan Pimpinan dari 10 Biro Perjalanan Wisata, peserta famtrip dari Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
"Famtrip merupakan tindak lanjut dari Indikasi Rencana Aksi yang tertuang dalam dalam draf final Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Manado-Likupang. Rangkaian kegiatan ini merupakan blended activity," ucap Martin M Paham melalui siaran persnya, Sabtu (12/6/2022).
Kegiatan tersebut meliputi Famtrip bagi TA/TO ke DSP Manado-Likupang, termasuk berkunjung ke Bukit Larata, Pulau Lihaga, Pantai Paal, Green Hills, Bunaken National Marine Park, Desa Wisata Budo yang masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Di samping itu, peserta juga berkunjung ke sentra kawasan UMKM Wale Gonofu di Desa Pinenek Likupang yang terkenal dengan kreasi produk kerajinan berbahan limbah sabut kelapa dan batok kelapa, yang cukup mumpuni untuk diajak kerjasama ke depannya.