WahanaNews-Likupang | Dengan segala diversitas budaya dan panorama alamnya, pariwisata di Indonesia merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian dunia.
Hal ini tercermin dari data Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) dari World Economic Forum (WEF) yang menunjukkan peringkat pariwisata Indonesia yang meningkat pesat.
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
Sebelumnya pada tahun 2013 Indonesia berada pada peringkat 70 pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 40 pada tahun 2021.
Meski peringkat Indonesia meningkat tajam, bukan berarti pengembangan pariwisata nasional telah tuntas.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) Arbonas Hutabarat beberapa waktu lalu di Bastianos Resort, Pulau Bangka dihadapan para pelaku industri UMKM.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
“Masih terdapat tantangan di sektor pariwisata yang harus kita kejar bersama mengingat negara tetangga memiliki peringkat yang lebih baik dari Indonesia seperti, Malaysia pada peringkat 26 dan Thailand pada peringkat 34,” ujar Arbonas.
Dalam rangka menarik kunjungan wisatawan dan meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia terhadap negara lainnya, Presiden Republik Indonesia pada tahun 2019 mencanangkan pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di 5 (lima) wilayah, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang Sulawesi Utara.
Pencanangan 5 (lima) wilayah tersebut diharapkan dapat mendorong kualitas pariwisata yang lebih memadai dan menarik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional agar lebih lama berwisata di Indonesia.