Sulut.WahanaNews.co, Manado - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan opsi tempat pemungutan suara alternatif di luar kawasan rawan bencana (KRB) letusan gunung api di Sulawesi Utara.
"Saat ini ada empat gunung api yang telah dinaikkan statusnya dari waspada level II ke siaga level III atau total 7 gunung api level III," kata Kepala PVMBG, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hadi Wijaya melalui sambungan telepon di Manado, Senin (18/11/2024).
Baca Juga:
Lubang Misterius Muncul di Sungai Blitar, Sedot Air Hingga Sungai Mengering
Dia mengatakan, Dari tujuh gunung api yang sudah berstatus siaga tersebut diantaranya adalah Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang memang sudah lebih dulu dinaikkan aktivitas vulkaniknya.
Sementara dua gunung api yang dinaikkan statusnya pada pekan lalu adalah Gunung Lokon di Kota Tomohon, dan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Manakala dinaikkan statusnya menjadi siaga, kata dia, bisa saja ada potensi terjadinya erupsi yang bisa menghambat penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 di Sulawesi Utara.
Baca Juga:
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Tewaskan 8 Orang, Warga Diminta Waspada
Kondisi itu, menurut Hadi Wijaya perlu dipikirkan matang oleh penyelenggara sehingga pelaksanaan pilkada dapat berjalan.
"Kami berharap ada opsi tempat pemungutan suara alternatif di luar KRB II, di dalam KRB III. Jadi lokasinya jauh dari jangkauan apabila terjadi letusan," kata Hadi Wijaya menambahkan.
Dia pun berharap, warga tetap mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan PVMBG, Badan Geologi untuk meminimalisasi dampak bila terjadinya letusan.
Gunung Lokon dan Gunung Karangetang pada pada pekan lalu dinaikkan statusnya menjadi siaga setelah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan yang signifikan.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]