WahanaNews - Sulut | Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendorong peningkatan one village one product (OVOP) atau satu desa satu produk. Tiap desa diharapkan mengangkat satu produk kearifan lokal.
"Targetnya semua desa nmun untuk masuk ovop akan lebih ditekankan mengangkat kearifan lokal yang ada, sehingga selain mendorong pertumbuhan ekonomi juga meningkatkan sektor pariwisata," ujar Kadisperindag Sulut Daniel Mewengkang, dikutip Senin (27/2/2023).
Baca Juga:
Pemuda di Sulut Tega Perkosa Wanita Lansia 71 Tahun
Ia mengungkapkan, program OVOP sendiri telah lama dilakukan, namun belum semua mencapai target, sehingga tahun ini akan ditingkatkan lagi.
Dia mengatakan, untuk mencari produk unggulan industri kecil menengah (IKM) Sulut, pihaknya berharap para IKM mendaftarkan produk masing-masing.
"Ini untuk mempermudah identifikasi, agar tidak ada produk yang terlewati," singkatnya.
Baca Juga:
Hingga 20 Januari 2024, BMKG Imbau Warga Waspadai Tinggi Gelombang 4 Meter di Sulut
Ia mengungkapkan, ada begitu banyak produk IKM di Sulut, namun belum semua teridentifikasi dengan baik, sehingga butuh peran serta pelaku usaha tersebut.
Ia mengatakan, untuk menjadi produk OVOP, suatu produk harus memiliki ciri khas suatu daerah, unik, memiliki potensi pasar yang cukup besar dan berkesinambungan.
IKM dengan produk yang telah masuk Program OVOP, katanya, akan mendapatkan berbagai kemudahan dari sisi pembinaan dan pendampingan.