WahanaNews - Sulut | Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyanto menegaskan bahwa, Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di wilayahnya cukup tinggi.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan beberapa atensi kepada jajaran, salah satunya terkait persiapan pengamanan Pemilu 2024.
Baca Juga:
Kapolda Sulawesi Utara Beri Pembekalan Siswa Bintara Polri Tahun 2024
Atensi yang sesuai dengan arahan dalam rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2023 di Jakarta, beberapa waktu lalu disampaikan Kapolda Setyo Budiyano dalam rapat koordinasi (rakor) internal yang dihadiri Wakapolda beserta para Pejabat Utama, Kapolresta, dan Kapolres jajaran Polda Sulut, di Manado, Senin (6/3/2023) lalu.
“Dalam rapim itu, ada beberapa penekanan terutama dari Bapak Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri, dan beberapa pembicara antara lain dari KPU, Bawaslu, dan lainnya. Itulah yang kami satukan dan kami tekankan kepada seluruh Pejabat Utama, Kapolresta, dan Kapolres untuk menindaklanjuti,” ujar Kapolda, dikutip Rabu (8/3/2023).
Kapolda mengatakan, persiapan pengamanan Pemilu 2024, khususnya di wilayah Sulut perlu diseriusi sejak awal karena didasari oleh beberapa faktor.
Baca Juga:
Elemen Masyarakat Deklarasi Ciptakan Bitung Damai
Salah satunya adalah karena Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Sulut cukup tinggi. “Sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Bawaslu, Sulut termasuk IKP-nya cukup tinggi, dari sisi kerawanan secara politik, tinggi,” paparnya.
Selain itu, dirinya juga mendapat penjelasan dari Dirreskrimum Polda Sulut bahwa, Bawaslu memberikan penilaian tersebut dengan beberapa kriteria.
“Ada empat kriteria pokok dan kemudian di-break down lagi menjadi beberapa penilaian sehingga muncul penilaian prosentase IKP kita tinggi. Penilaian ini juga didasarkan dari pelaksanaan Pemilu tahun-tahun sebelumnya, jadi bukan saat ini saja. Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada tahun sebelumnya itu yang kemudian dijadikan sebagai salah satu parameter untuk menentukan IKP itu menjadi tinggi,” jelas Kapolda.